Tarombo, Sinamot, Tugu dalam Batak!

Indonesia memang negara yang kaya akan warisan budaya. Posisinya yang strategis membuat banyak wisatawan mancanegara acap kali mampir dan tak jarang membawa pulang beberapa oleh-oleh ke negara asalnya. Dan sebagian dari mereka ternyata amat menyenangi hal-hal otentik, hingga lambat laun pun kebudayaan dan tradisi Indonesia yang mendunia kian bertambah seiring berjalannya waktu. Di Sumatera Utara tepatnya daerah bermukim suku Batak Pulau Samosir dan sekeliling Danau Toba dapat anda temui beberapa tradisi unik, namun bukan berarti di perkotaan tidak ada hanya saja di daerah pedesaan akan lebih kental.

Menurut kepercayaan bangsa Batak, induk marga Batak dimulai dari Si Raja Batak yang diyakini sebagai asal mula orang Batak. Siraja Batak mempunyai dua orang putra, yakni Guru Tatea Bulan dan Si Raja Isumbaon. Guru Tatea Bulan mempunyai 5 orang putra yaitu, Raja Uti (Raja Biakbiak), Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja, dan Malau Raja. Sementara, Si Raja Isumbaon mempunyai 3 orang putra yaitu Tuan Sorimangaraja, Si Raja Asiasi, dan Sangkar Somalidang. Dari keturunan atau dalam bahasa batak dikatakan Pinompar Si Raja Batak inilah kemudian menyebar ke segala penjuru daerah sehingga muncullah berbagai macam marga batak.

Pernahkah kamu mendengar tentang Marga Batak?

Atau sempat terlintas dipikiran teman-teman, darima sih asal marga batak itu?

sumber:batakpedia.org

Sejak masa kerajaan batak hingga pembagianwilayah yang didiami suku Batak ke dalam beberapa distrik oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), tanah batak dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu:
  • Samosir (Pulau Samosir dan sekitarnya), contoh marga Simbolon, Saga, Samosir, dsb.
  • Toba (Balige, Laguboti, Porsea, Parsoburan, Simanindo, Parrbaba, Pangururan, Sigumpar, dan sekitarnya), contoh marga Sitorus, Simangunsong, Marpaung, dsb.
  • Humbang (Dolok Sanggu, Lintongnihuta, Siborongborong, dan sekitarnya), contooh marga Simatupang Siburian, Silaban, Sihombing Lumban Toruan, Nababan, Hutasoit, dsb.
  • Silindung (Sipoholon, Tarutung, Pahae, dan sekitarnya), contoh marga Naipospos (Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Marbun), Huta Barat, dsb (Wikipedia:2017).

Hubungan antar marga di masing-masing suku Batak berbeda jenisnya. Namun, satu hal yang pasti 2 orang yang bermarga sejenis secara hukum adat tidak diperbolehkan menikah. Pelanggaran terhadap hukum ini akan mendapat sanksi secara adat. Misalnya kita ambil marga Simatupang, marga ini terbagi menjadi tiga yakni, Sianturi, Togatorop, dan Siburian. Sesama marga ini tidak boleh saling mengambil (mansibuaton), jika tidak akan ada sanksi yang didapat jika melanggar hukum ini.

Silsilah (Tarombo) merupakan cara orang batak menyimpan daftar silsilah marga mereka masing-masing dan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi orang Batak. Bagi mereka yang tidak mengetahui silsilahnya akan dianggap sebagai "Orang Batak Kesasar" (Nalilu). Orang Batak khususnya laki-laki diwajibkan mengetahui silsilahnya minimal nenek moyangnya yang menurunkan marganya dan teman semarganya (Dongan Tubu). Hal ini diperlukan agar mengetahui letak keberadaanya (Partuturanna) dalam suatu klan atau marga. Makanya, tak jarang suatu keluarga dikatakan tidak lengkap karena belum mempunyai anak lai-laki. Mengapa demikian? Khususnya, masyarakat Batak Toba, anak laki-laki yang akan meneruskan marga dari nenek moyangnya. Sehingga dapat dikatakan tak ada anak laki-laki maka marga Batak dari ayahnya akan terputus.

Dalam hal anak perempuan batak, pernah tidak teman-teman mendengar Sinamot? Dalam hal adat pernikahan suku Batak tidak lepas dengan namanya Sinamot, prosesi adat akan berjalan apabila sinamot telah sah diantara kedua belah pihak dari calon pengantin dan wanita. Sinamot ialah mahar dalam adat batak yang disiapkan pihak keluarga pria untuk menikahi calon istrinya, (jangan kaget gaes di suku batak sinamot bisa saja sampai mencapai puluhan juta loh). Tidak heran perempuan batak banyak mengejar pendidikan hingga yang tertinggi selain mewujudkan cita-citanya ada juga yang berpikir saat pernikahan supaya keluarganya tidak malu dengan sinamot yang sedikit, (hehehe seperti tukar barang aja ya gess ). Semakin tinggi pendidikan dari pengantin wanita maka semakin tinggi pula sinamot yang akan dibayar oleh pihak laki-laki.

Putra-putri batak sudah mulai melupakan asal-usul (partuturan) marga nya sendiri, tidak hanya itu saja salah satu tradisi batak yang saat ini hampir dilupakan yaitu Ritual Mangongkal Holi. Ritual ini merupakan upacar adat yang ada di suku Batak, tradisi warisan leluhur ini masih dilaksanakan hingga sekarang oleh masyarakat batak. Mangongkal = Menggali, Holi = Tulang belulang/tengkorak. Jadi tradisi mangongkal holi ialah menggali tulang belulang jasad leluhur yang telah lama meninggal dan kemudian melalui proses upacara adat di pindahkan ke makam yang lebih nbesar, makam baru ini biasanya seperti tugu desainnya identik juga seperti rumah gorga dan bisa di isi lebih dari satu jasad (Alfon:2020). Pemakaman unik ini akan banyak dijumpai di Pulau Samosir dan desa yang ada disekitar pesisir Danau Toba. Selain itu juga, karena bentuk tugu yang unik serta mewah ini banyak tourist maupun wisatawan dari daerah lain datang hanya untuk melihat kemegahan dari Tugu tersebut.

Teman-teman pernah tidak membayangkan ataupun mendengar orang batak tulen berbicara dengan orang jawa? Salah satu sifat orang batak dalam hal bicara, EYD nya sangat jelas loh. Seperti, (sudah ku bilang jangan bertempur, bertempur juga...ya matilah kau dimakan cacing) hehehe..ini sudah ciri khas batak teman. Walaupun logat batak seperti itu, jangan salah teman-teman Batak dikenal dengan suara yang bagus, oleh karena itu banyak artis yang berasal dari Batak dengan suara menawan.

Baiklah teman-teman, demikian sedikit perkenalan kearifan lokal maupun tradisi orang Batak. Selain menambah wawasan teman-teman, diharapkan juga putra-putri batak tidak melupakan asal usul nenek moyang sendiri atau dalam bahasa batak Ingotma Bona Pasogitmu!!! 



Horas Batak!!!




Sumber:

https://kearifanlokal.com/kearifan-lokal-sumatera-utara/#:~:text=Contoh%20kearifan%20lokal%20Sumatera%20Utara,destinasi%20wisatanya%20yaitu%20Danau%20Toba.

https://id.wikipedia.org/wiki/Marga_Batak_di_Toba#:~:text=4%20Lihat%20pula-,Asal%20usul,sebagai%20asal%20mula%20orang%20Batak.&text=Dari%20keturunan%20(pinompar)%20mereka%20inilah,munculah%20berbagai%20macam%20marga%20Batak.

https://www.google.com/search?q=marga+batak&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjtqOHF4ITwAhXzmuYKHb-2CKgQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=1RrJxh1ZjYeNAM&imgdii=jx8D1oey007ZNM

Komentar