Mencekam, Hujan es dan Angin Puting Beliung Landa Humbahas!
Cuaca dengan segala problematikanya telah berlangsung telah berlagsung berjuta-juta tahun lamanya sejak terbentuk bumi dan segala isinya. Cuaca dengan segala problematikanya pun, telah dirasakan dan didokumentasikan sejak pertama kali manusia mulai mampu menuliskan sejarahnya dan mengenal peradaban. Cuaca adalah sesuatu yang lekat dan tidak pernah terlepas dari perjalanan kehidupan manusia mulai dari masa lampau hingga masa kini.
Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga dewasa, yang terbelakang hingga terpelajar, pria ataupun wanita, miskin maupun kaya, pejabat maupun rakyat jelata, tidak pandang bulu, semuanya akan terkena dampak dari kejadian cuaca yang berlangsung di tempat tinggalnya. Setiap orang tentu akan berharap agar cuaca selalu bersahabat dengan mereka, tapi sayangnya tidak setiap kejadian cuaca menguntungkan bagi manusia. Di satu sisi, beberapa kondisi cuaca dapat mendukung manusia untuk mencari rezeki, akan tetapi di sisi lain, beberapa kejadian cuaca justru dapat mmenjadi penghambat bahkan menghasilkan bencana yang merusak.
Salah satu kejadian cuaca yang kerap kali terjadi di Humbang Hasundutan yaitu Angin Puting Beliung. Angin yang bertiup dengan membentuk pusaran seperti belalai gajah dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga mencapai lebih dari 50 km/jam. Angin ini biasa bertiup pada waktu dan tempat yang spesifik, umumnya begitu terjadi begitu singkat pada siang atau sore dengan durasi waktu mulai dari hitungan detik hingga 5-10 menit dengan cakupan wilayah serangan yang begitu sempit/lokal.
sumber:lintong-nihuta.blogspot.com
Angin Puting Beliung yang memporak-porandakan banyak rumah terakhir kali terjadi pada tahun 2017, akibat bencana alam tersebut sekitar 28 rumah warga tersebat di empat desa rusak. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Desa yang terkena bencana tersebut diantaranya Desa Sigompul, Naga Saribu II, Naga Saribu III, dan Naga Saribu V. Kejadian ini tepatnya terjadi di Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Tidak hanya rumah yang mengalami kerusakan, tetapi juga beberapa pohon tumbang hingga tiang listrik juga tumbang.
Pada Minggu (14 Februari 2021), sore sekitar pukul 3 sore di Desa Marade Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan terjadi hujan lebat yang disertai hujan es dan angin kencang. Dikabarkan terdapat rumah yang rusak akibat angin kencang tersebut, untungnya tidak terdapat korban jiwa. Kepala BPBD Humbang Hasundutan, Tumbur Hutagaol mengatakan bahwa bencana tersebut memang benar terjadi, beliau mengimbau warga agar tetap waspada.
Hujan es merupakan sesuatu yang jarang terjadi. Meskipun begitu, hujan es merugikan masyarakat khususnya petani.
Demikian blog ini saya tulis, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.....
Salam Sehat
Sumber:
https://www.hetanews.com/article/127520/mencekam-hujan-es-landa-humbahas
https://radarmedan.com/hujan-es-dan-angin-kencang-terjadi-di-marade-humbang-hasundutan
https://www.idnnews.id/pojok-opini-angin-puting-beliung-ancaman-nyata-di-musim-pancaroba/
Komentar
Posting Komentar